PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI
AMERIKA SERIKAT
PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI
AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan
Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting
Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas
Pasar Modal atau Securities Exchange Commission – SEC) juga memiliki kekuasaan
untuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan
Publik bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing.
Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan
kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal.
Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara umum, hukum
berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan
keuangan secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak ditegakkan
secara ketat, dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan lokal sering kali
tidak tersedia untuk publik. Karenanya, ketentuan pelaporan keuangan dan audit
tahunan secara realitas hanya tedapat pada tingkat federal, seperti yang
ditentukan oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang
mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan
over the counter. Perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya tidak menghadapi
ketentuan wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga menbuata Amerika Serikat
terlihat tidak normal menurut Standar Internasional.
Sekitar
abad ke-16 terjadi beberapa perubahan di dalam teknik-teknik pembukuan.
Perubahan yang patut dicatat adalah diperkenalkan jurnal-jurnal khusus untuk
pencatatan berbagai jenis transaksi yang berbeda.
2. Pada abad ke-16 dan 17 terjadi evolusi pada
praktik laporan keuangan periodik. Sebagai tambahan lagi, di abad ke-17 dan
abad ke-18 terjadi evolusi pada personifikasi dari seluruh akun dan transaksi,
sebagai suatu usaha untuk merasionalisasikan aturan debit dan kredit yang
digunakan pada akun-akun yang tidak pasti hubungannya dan abstrak.
3. Penerapan sistem pencatatan berpasangan juga
diperluas ke jenis-jenis organisasi yang lain.
4. Abad ke-17 juga mencatat terjadinya
penggunaan akun-akun persediaan yang terpisah untuk jenis barang yang berbeda.
5. Dimulai dengan East India Company di abad
ke-17 dan selanjutnya diikuti dengan perkembangan dari perusahaan tadi, seiring
dengan revolusi industri, akuntansi mendapatkan status yang lebih baik, yang
ditunjukkan dengan adanya kebutuhan akan akuntansi biaya, dan kepercayaan yang
diberikan kepada konsep-konsep mengenai kelangsungan, periodisitas, dan akrual.
6. Metode-metode untuk pencatatan aktiva tetap
mengalami evolusi pada abad ke-18.
7. Sampai dengan awal abad ke-19, depresiasi
untuk aktiva tetap hanya diperhitungkan pada barang dagangan yang tidak
terjual.
8. Akuntansi biaya muncul di abad ke-19 sebagai
sebuah hasil dari revolusi industri.
9. Pada paruh terakhir dari abad ke-19 terjadi
perkembangan pada teknik-teknik akuntansi untuk pembayaran dibayar di muka dan
akrual, sebagai cara untuk memungkinkan dilakukannya perhitungan dari laba
periodik.
10. Akhir abad ke-19 dan ke-20 terjadi
perkembangan pada laporan dana.
11. Di abad ke-20 terjadi perkembangan pada
metode-metode akuntansi untuk isu-isu kompleks, mulai dari perhitungan laba per
saham, akuntansi untuk perhitungan bisnis, akuntansi untuk inflasi, sewa jangka
panjang dan pensiun, sampai kepada masalah penting dari akuntansi sebagai
produk baru dari rekayasa keuangan (financial engineering).
Di Amerika Serikat , dilakukan pengujian dan analisa
pada prinsip dan teori akuntansi yang berkembang melalui 4 fase yakni :
1. Tahap
kontribusi manajemen (1900-1933)
Pengaruh manajemen di dalam formulasi
prinsip-prinsip akuntansi muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan
ekonomi dominan yang dimainkan oleh perusahaan-perusahaan industri setelah
tahun 1900. Pemain utama pada masa itu adalah asosiasi akuntan profesional,
American Institute of Accountans (AIA). Posisi dari AIA atas permintaan dari
Komisi Dagang Federal (Fedeal Trade Commission-FTC) adalah bahwa “tidak ada
biaya penjualan, beban bunga atau beban administrasi di dalam biaya overhead
pabrik”. Penentang atas posisi dari Institut ini menghadapi pernyataan di dalam
laporan yang mengatakan “diperhitungkannya bunga di dalam biaya produksi adalah
teori yang tidak berdasar dan salah, dan dapat dikatakan mustahil (absurad) di
dalam praktiknya”. Pihak yang menentang pun mengalami kekalahan. Kejadian
penting yang lain dimasa itu adalah meningkatnya dampak dari teori akuntansi
terhadap perpajakan atas laba usaha. Meskipun Undang-Undang pendapatan tahun
1913 telah memberikan dasar kalkulasi laba kena pajak dengan dasar penerimaan
dan pengeluaran kas, Undang-Undang tahun 1918 adalah yang pertama mengakui
peranan dari prosedur akuntansi di dalam penentuan laba kena pajak.
2. Tahap
kontribusi institusi (1933-1959)
1. Pada tahun
1934, Kongres menciptakan SEC dengan tugas untuk mengelola beragam hukum-hukum
investasi federal, termasuk Undang-Undang Sekuritas pada tahun 1933 yang
mengatur penerbitan sekuritas di pasar-pasar antarnegara bagian dan
Undang-undang Sekuritas tahun 1934 yang mengatur perdagangan sekuritas.
2. Setelah
publikasi yang dilakukan oleh Ripley di dalam satu artikel yang mengkritik
teknik-teknik pelaporan sebagai sesuatu yang memperdayakan, George O. May,
kebangsaan Inggris, mengusulkan agar Institut Akuntan Publik Bersertifikat
Amerika (American Institute of Certified Public Accountant-AICPA) memulai
sebuah usaha kerja sama dengan bursa efek. Sebagai akibatnya, Komite Khusus
dari AICPA melalui kerja sama dengan Bursa Efek menyarankan solusi umum berikut
ini : Alternatif yang lebih pratikal adalah membiarkan setiap perusahaan untuk
bebas memilih metode-metode akuntansinya sendiri di dalam …batasan yang sangat
luas…namun mengharuskan adanya pengungkapan dari metode yang dipergunakan dan
konsistensi pengaplikasiannya dari tahun ke tahun.. Sebagai tambahan, Komite
mengusulkan percobaan resminya yang pertama untuk mengembangkan teknik-teknik
akuntansi yang berlaku umum. Dikenal sebagai “prinsip-prinsip umum” (board
principles).
3. Setelah
diterbitkannya ASR No. 4 oleh SEC, yang menantang profesi akuntan untuk
memberikan “dukungan substansial dari yang berwenang” bagi prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku, dan meningkatnya kecaman dari Asosiasi Akuntansi
Amerika (American Accounting Association) dan para anggotanya yang baru saja
dibentuk, Institut selanjutnya di tahun 1938 memutuskan memberikan kuasa kepada
Komite Prosedur Akuntansi (Committee Accounting Procedure-CAP) untuk
mengumumkan keputusannya
3. Fase
kontribusi professional (1953-1973)
Komite Khusus tentang Program Riset mengusulkan
pembubaran CAP dan departemennya yang diterima oleh AICPA dan kemudian
didirikan Accounting Principle Board (APB) dan The Accounting Research Division
(ARD) untuk meneliti tentang isu-isu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima umum. APB kemudian menerbitkan berbagai pendapat untuk membahas
isu-isu kontroversial , namun upaya tersebut tidak berhasil sehingga APB
diserang dan dikritik karena opini yang bersifat kontroversial termasuk tentang
akuntansi pensiun, alokasi pajak penghasilan, kredit pajak investasi, akuntansi
untuk penggabungan usaha dan goodwill
4. Tahap
politisasi (1973-sekarang)
Keterbatasan asosiasi professional dan manajemen
dalam merumuskan teori akuntansi mendorong diadopsinya pendekatan yang lebih
deduktif dan politis. Dalam situasi tersebut FASB mengindikasikan proses
penetapan standar akuntansi sebagai proses demokratik. Proses penetapan standar
akuntansi tidak hanya didasarkan kebutuhan pemakai tetapi juga mempertimbangkan
beberapa perspektif yang dapat mempresentasikan seluruh konstituensi. Juga
ditekankan agar Pemerintah federal dan Kongres harus berada pada kepentingan
umum dengan mempertahankan dan meningkatkan akuntabilitasnya dimata publik.
Arti
harmonisasi standar akuntansi
Istilah harmonisasi sebagai kebalikan dari standardisasi memilki arti sebuah
rekonsiliasi atas berbagai sudut pandang yang berbeda. Istilah ini lebih
bersifat sebagai pendekatan praktis dan mendamaikan daripada standardisasi,
terutama jika standardisasi berarti prosedur-prosedur yang dimiliki oleh satu
negara hendaknya diterapkan oleh semua negara yang lain. Harmonisasi menjdai
suatu bagian yang penting untuk menghasilkan komunikasi yang lebih baik atas
suatu informasi agar dapat diartikan dan dipahami secara internasional.
Definisi dari harmonisasi tersebut dianggap lebih realistis dan memiliki
kemungkinan lebih besar untuk diterima daripada standardisasi. Setiap negara
asal memiliki kumpulan aturan, filosofi, dan sasarannya masing-masing di
tingkat nasional, yang ditujukan pada perlindungan atau pengendalian dari
sumber-sumber daya nasional.
Manfaat dari
harmonisasi
Terdapat bermacam-macam keuntungan dari harmonisasi. Pertama, bagi banyak
negara, belum terdapat suatu standar kodifikasi akuntansi dan audit yang
memadai. Standar yang diakui secara internasional tidak hanya akan mengurangi
biaya penyiapan untuk negara-negara tersebut melainkan juga memungkinkan mereka
untuk dengan seketika menjadi bagian dari arus utama standar akuntansi yang
berlaku secara internasional.
Kedua, internasionalisasi yang berkembang dari perekonomian dunia dan
meningkatnya saling ketergantungan dari negara-negara di dalam kaitannnya
dengan perdagangan dan arus investasi internasional adalah argumentasi yang
utama dari adanya suatu bentuk standar akuntansi dan audit yang berlaku secara
internasional.
Ketiga, adanya kebutuhan dari perusahaan-perusahaan untuk memperolah modal dari
luar, mengingat tidak cukupnya jumlah laba di tahan untuk mendanai
proyek-proyek dan pinjaman-pinjaman luar negri yang tersedia, telah
meningkatkan kebutuhan akan harmonisasi akuntansi.
Standar Akuntasi Keuangan
(SAK) Di Amerika
Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal
yang namanya SAK (Standar Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan
nama GAAP (General Accepted Accounting Principal). GAAP adalah aturan akuntansi
yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan, dan melaporkan laporan keuangan
untuk berbagai entitas, termasuk publik yang diperdagangkan dan swasta yang
diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba , dan pemerintah. Standar
inilah yang menjadi tolak ukur atau panduan proses pencatatan akuntansi di
sebuah perusahaan.
1. Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting
Principal)
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan
oleh American Institute of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada
Securities and Exchange Commission peraturan. The AICPA pertama kali membuat
Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip
Akuntansi Dewan pada tahun 1951 . Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi
digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan
Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan
melayani untuk menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi.
Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan standar akuntansi
Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk
pada tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB).
Sebagai internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar
Akuntansi Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) telah menjadi penting
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar
Akuntansi FASB Kodifikasi, yang menata ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke
sekitar 90 topik akuntansi.
Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal yang dapat memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan ditentukan pada tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan dalam menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada 2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.
Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal yang dapat memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan ditentukan pada tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan dalam menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada 2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.
Serupa dengan banyak negara lain berlatih di bawah
common law sistem, pemerintah Amerika Serikat tidak secara langsung menetapkan
standar akuntansi, dengan keyakinan bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan
yang lebih baik dan sumber daya. US GAAP tidak tertulis dalam undang-undang ,
meskipun US Securities and Exchange Commission (SEC) mensyaratkan bahwa hal itu
harus diikuti dalam pelaporan keuangan yang diperdagangkan oleh perusahaan
publik. Saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) adalah otoritas
tertinggi dalam membangun prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk perusahaan
publik dan swasta, serta badan non-profit. Untuk dan negara pemerintah daerah,
GAAP ditentukan oleh Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang
beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan
PSAK sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox
menetapkan jadwal bagi semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun
2016, dengan perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.
2. Organisasi-organisasi ini mempengaruhi
perkembangan GAAP di Amerika Serikat.
a. United States Securities and Exchange Commission
( SEC )/Amerika Serikat Komisi Sekuritas dan Bursa.
SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar ..
Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong
pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA dan kemudian FASB ,
percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan
bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta pengaturan GAAP,tetapi
tidak menetapkan GAAP sendiri.
b. American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA)/ Ikatan Akuntan Publik Amerika Bersertifikat (AICPA)
Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk
Komite Akuntansi Prosedur (CAP). During the years 1939 to 1959 CAP issued 51
Accounting Research Bulletins that dealt with a variety of timely accounting
problems. Selama tahun 1939-1959 CAP diterbitkan 51 Akuntansi Buletin
Penelitian yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat waktu.
Namun, masalah ini-dengan pendekatan-masalah gagal mengembangkan terstruktur
yang sangat dibutuhkan tubuh prinsip akuntansi. Dengan demikian, pada tahun
1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah
untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini
diterbitkan 31 pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya
produktivitas dan kegagalan untuk bertindak segera. Setelah penciptaan FASB ,
AICPA membentuk Komite Eksekutif Standar Akuntansi (AcSEC). It publishes: Hal
ini menerbitkan:
1. Audit dan Pedoman Akuntansi, yang merangkum
praktik akuntansi industri spesifik (kasino misalnya, perguruan tinggi,
maskapai penerbangan, dll) dan memberikan petunjuk khusus mengenai hal-hal
tidak ditangani oleh FASB atau GaSb.
2. Laporan Posisi, yang memberikan petunjuk pada topik pelaporan keuangan sampai FASB atau GaSb menetapkan standar dalam masalah ini.
3. Praktek Buletin, yang mengindikasikan AcSEC’s pandangan pada masalah pelaporan keuangan yang sempit tidak dianggap oleh FASB atau GaSb.
2. Laporan Posisi, yang memberikan petunjuk pada topik pelaporan keuangan sampai FASB atau GaSb menetapkan standar dalam masalah ini.
3. Praktek Buletin, yang mengindikasikan AcSEC’s pandangan pada masalah pelaporan keuangan yang sempit tidak dianggap oleh FASB atau GaSb.
c. Financial Accounting Standards Board (FASB)/
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB)
Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin
dalam profesi akuntansi menunjuk Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi
(umumnya dikenal sebagai Komite Gandum untuk perusahaan kursi Francis Gandum).
Kelompok ini menentukan bahwa APB harus dibubarkan dan struktur standar
pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga organisasi:
Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan
mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council
(FASAC), dan organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan
Standar (FASB). FASB memiliki 4 jenis utama publikasi:
1.Lebih dari 150 telah diterbitkan sampai saat ini.
2. Akuntansi Keuangan Konsep – pertama diterbitkan pada tahun 1978. Mereka adalah bagian dari proyek kerangka konseptual FASB dan tujuan dasar yang ditetapkan dan konsep bahwa penggunaan FASB dalam mengembangkan standar masa depan. Namun, mereka bukan bagian dari GAAP. Ada 7 konsep untuk tanggal diterbitkan .
3. Interpretasi – memodifikasi atau memperluas standar yang ada . Ada sekitar 50 interpretasi untuk tanggal diterbitkan .
4. pedoman standar penerapan, interpretasi, dan pendapat. Biasanya memecahkan beberapa isu akuntansi yang sangat spesifik yang tidak akan memiliki efek, signifikan abadi.
2. Akuntansi Keuangan Konsep – pertama diterbitkan pada tahun 1978. Mereka adalah bagian dari proyek kerangka konseptual FASB dan tujuan dasar yang ditetapkan dan konsep bahwa penggunaan FASB dalam mengembangkan standar masa depan. Namun, mereka bukan bagian dari GAAP. Ada 7 konsep untuk tanggal diterbitkan .
3. Interpretasi – memodifikasi atau memperluas standar yang ada . Ada sekitar 50 interpretasi untuk tanggal diterbitkan .
4. pedoman standar penerapan, interpretasi, dan pendapat. Biasanya memecahkan beberapa isu akuntansi yang sangat spesifik yang tidak akan memiliki efek, signifikan abadi.
Pada tahun 1984 FASB menciptakan Emerging Issues
Task Force (EITF) yang berkaitan dengan transaksi keuangan yang tidak biasa dan
baru yang memiliki potensi untuk menjadi umum (misalnya akuntansi untuk
perusahaan berbasis Internet). Ini bertindak lebih seperti masalah filter untuk
FASB – kesepakatan EITF dengan jangka pendek, cepat masalah resolve,
meninggalkan jangka panjang, masalah yang lebih luas untuk FASB.
d. Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb)
Dibuat pada tahun 1984, GaSb membahas masalah-masalah
pemerintah negara bagian dan lokal pelaporan. Strukturnya mirip dengan yang ada
pada FASB’s.
e. Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan
Akuntan Amerika, Ikatan Akuntan Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif)
f. Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA)
f. Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA)
Juga mempengaruhi kebijakan keuangan bagi
pemerintah. Perbedaan pendapat antara GFOA dan GaSb adalah jarang, tetapi dapat
berlanjut selama bertahun-tahun.
SISTEM AKUNTANSI DI
BERBAGAI NEGARA
Konvergensi standar akuntansi pada dasarnya adalah
penyamaan bahasa bisnis. Setiap negara memiliki lembaga pengatur standar
pelaporan keuangan. Indonesia memiliki Ikatan Akuntan Indonesia yang
mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan sebagai satu-satunya standar
yang diterima sebagai ‘bahasa bisnis’ perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Amerika Serikat memiliki Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang
dirilis oleh Financial Accounting Standard Board (FASB). Uni Eropa memiliki
International Accounting Standard (IAS) yang dikeluarkan oleh International
Accounting Standard Board (IASB). Dan seterusnya, setiap negara menggunakan
standar pelaporan-standar pelaporan yang sangat mungkin divergen antara satu
dengan yang lain. Tidak ada jaminan bahwa laporan-laporan keuangan yang
disajikan di antara negara-negara yang berbeda tersebut dapat dibaca dengan
bahasa yang sama. Perbedaan standar ini pada ujungnya juga akan menghambat para
pelaku bisnis internasional dalam mengambilkeputusanbisnisnya.
Sejauh ini yang leading menjadi standar acuan adalah International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). IASB adalah badan pengatur standar dari International Accounting Standards Committee Foundation, sebuah lembaga independen nirlaba internasional yang bergerak di bidang pelaporan keuangan yangberkedudukandiInggris.
Saat ini, lebih dari 100 negara telah mengharuskan atau membolehkan penerapan IFRS, dan diperkirakan akan semakin banyak negara di dunia menggunakan IFRS. Bahkan, 10 negara yang pasar modalnya sudah mendunia telah melakukan konvergensi ke IFRS yaitu Jepang, Inggris, Prancis, Kanada, Jerman, Hongkong, Spanyol, Switzerland, Australia, termasuk negara adidaya Amerika Serikat sudah menyatakan akan melakukan konvergensi ke IFRS.
Sejauh ini yang leading menjadi standar acuan adalah International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). IASB adalah badan pengatur standar dari International Accounting Standards Committee Foundation, sebuah lembaga independen nirlaba internasional yang bergerak di bidang pelaporan keuangan yangberkedudukandiInggris.
Saat ini, lebih dari 100 negara telah mengharuskan atau membolehkan penerapan IFRS, dan diperkirakan akan semakin banyak negara di dunia menggunakan IFRS. Bahkan, 10 negara yang pasar modalnya sudah mendunia telah melakukan konvergensi ke IFRS yaitu Jepang, Inggris, Prancis, Kanada, Jerman, Hongkong, Spanyol, Switzerland, Australia, termasuk negara adidaya Amerika Serikat sudah menyatakan akan melakukan konvergensi ke IFRS.
Laporan Keuangan Amerika
serikat
Ada 8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di Amerika :
1. Laporan Manajemen
2. Laporan Auditor Independen
3. Laporan Keuangan Primer
4. Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional
dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan
dampak yang paling kritis pada laporan keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8. Data triwulan terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan
laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk
perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang
dikendalikan (yaitu dengan kepemilikan yang melebihi 50% dari saham dengan hak
suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan
tersebut tidak homogen. Laporan keuangan intern (kwartalan) diwajibkan untuk
perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya
hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen
secara singkat.
Pengukuran akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan.
Jika perubahan dalam praktik atau prosedur terajadi, maka perubahan dan
pengaruhnya harus diungkapkan.
Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah
pembelian.G oodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar
pemberian yang diberikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktifa bersih yang
diperoleh (termasuk aktifa tidak berwujud lainnya).Goodwill tersebut harus
dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya dan dihapus bukukan dan
dibebankan ke dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya. Translasi
mata uang asing mengikuti ketentuan dalam SFAS NO. 52, yang menggunakan mata
uang fungsional anak perusahaan luar negeri untuk menentukan metodologi
translasi.
Standar Baru Setelah Kasus Enron
Publik Amerika Serikat dikejutkan oleh skandal
keuangan yang terjadi di Enron, Worldcom dan beberapa perusahaan lain. Skandal
tersebut merupakan pukulan berat bagi pasar modal di Amerika Serikat.
Kepercayaan publik sebagai salah satu pilar mekanisme pasar modal telah rusak,
dan butuh usaha keras untuk memulihkanya kembali. Menurut beberapa survey, masyarakat
telah kehilangan kepercayaan terhadap sistem penyusunan dan pemeriksaan laporan
keuangan. Mereka memiliki sentimen negatif dan menganggap kasus-kasus yang
ditemukan tersebut merupakan puncak gunung es dari kebobrokan
perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat. Skandal tersebut bukan hanya
melibatkan pucuk pimpinan perusahan-perusahaan ternama di Amerika Serikat
tetapi juga melibatkan Arthur Andersen, salah satu dari lima akuntan publik
terbesar di dunia. Rekayasa keuangan yang dilakukan oleh pucuk pimpinan dan
akuntan publik tersebut, bisa dikategorikan tindakan kriminal, karena mereka
dengan beraninya menghancurkan dokumen, memalsu dokumen dan tindakan lainnya
yang sangat merugikan para pemegang saham.
Skandal-skandal tersebut sangat membahayakan bagi keberlangsungan
ekonomi di Amerika Serikat. Beberapa pihak bahkan menyebuk bencana keuangan
paling serius dalam dasawarsa ini, dan menyejajarkannya dengan peristiwa
pengeboman WTC atau “9/11 dalam dunia keuangan”. Walaupun para pelaku telah
menerima hukuman yang berat, namun rakyat Amerika Serikat, dalam hal ini
diwakili oleh Konggres Amerikan, tidak merasa cukup disitu. Maka konggres
Amerika Serikat segera mengambil langkah komprehensif dengan menetapkan
undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes Oxley Act 2002.
Konggres berangapan bahwa skandal-skandal keuangan tersebut tidak bisa dilihat
sebagai kasus, namun sebuah indikasi perlunya sebuah peraturan yang lebih ketat
yang mengatur penyiapan dan pemeriksaan laporan keuangan. Dengan ditetapkan
peraturan tersebut diharapkan kepercayaan publik bisa pulih lagi sehingga
resesi keuangan yang terjadi di tahun 1929 tidak terjadi lagi.
SARBANES OXLEY ACT 2002 atau Sox
Konggres Amerika Serikat menetapkan undang-undang
keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes-Oxley Act 2002 (Sarbox) pada
tanggal 30 Juli 2002. Undang-undang ini disebut-sebut sebagai perubahan
terbesar dalam pengaturan pengelolaan perusahaan dan pelaporan keuangan sejak
Undang-Undang Keuangan pertama kali ditetapkan di tahun 1933 dan 1934.
Sarbox terdiri dari 130 halaman dan terbagi menjadi
11 bab. Tujuan dari Sarbox adalah melindungi investor lewat :
§ Pengungkapan keuangan yang lebih
o Akurat
o Tepat waktu
o Komprehensif
o Dapat dimengerti
§ Tata kelola perusahaan yang lebih baik
§ Pengawasan yang lebih ketat dengan pembentukan
PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board).
§ Pengendalian internal yang lebih baik.
Peraturan ini mengikat semua perusahaan publik yang
mencatatkan bursanya di pasar modal Amerika Serikat (NYSE dan NASDAQ) dan
kantor akuntan yang memeriksanya baik kantor akuntan tersebut berada dalam
yurisdiksi Amerika Serikat maupun bukan.
Peraturan ini mulai berlaku 15 November 2004 untuk
perusahaan yang memiliki float melebihi USD75 juta dan 15 Juli 2005 untuk sisa
perusahaan lainnya.
PCAOB
Pembentukan PCAOB (Public Company Accounting
Oversight Board) adalah amanat dari Sarbox. PCAOB dibentuk untuk mengawasi
proses penyusunan, pemeriksaan dan pelaporan laporan keuangan perusahaan publik
di Amerika Serikat. Tugas dari PCAOB terkait tujuan pembentukan tersebut
adalah:
1. Mendaftar akuntan publik yang akan melakukan
pemeriksaan terhadap perusaaan yang mencatatkan bursanya pasar modal. (Section
102)
2. Menetapkan standar tentang audit, pengendalian
mutu, etika, independensi dan standar yang lain terkait dengan proses
penyusunan laporan audit untuk perusahaan publik. (Section 103)
3. Melakukan pengawasan terhadap kantor akuntan
publik. (Section 104)
4. Melakukan penyelidikan dan penegakan disiplin
termasuk memberikan sanksi jika diperlukan kepada kantor akuntan publik atau
perorangan yang berasosiasi dengan suatu kantor akuntan publik. (Section 105)
Kesimpulan
1. Standar akuntansi yang digunakan di Amerika
adalah GAAP
2. Amerika akan beralih ke IFRS dimulai pada tahun
2009 dan diimplementasikan pada tahun 2016